Mengapa Para Pelaku Ekonomi Harus Membenci Bitcoin?

Hei! Judulnya?!?

Tidak ada yang salah dengan judul posting ini! 

Saya memang sedang ingin menulis sesuatu yang anti-mainstream di tengah hiruk pikuk 'pengkultusan' Bitcoin yang sedang tengah terjadi di dalam masyarakat - ternyata saudara! Tidak hanya presiden saja yang dikultuskan bagaikan nabi oleh para pendukungnya, bahkan mata uang digital seperti Bitcoin pun, mempunyai Front Pembela Bitcoin - yang siap memuja muja mata uang digitalnya dan menghantam plus membully para penentangnya! Dan saya ingin melihat apakah para anggota FPB alias Front Pembela Bitcoin ini akan membully saya karena menuliskan posting ini. Huehehe

Banyak orang yang mengatakan Bitcoin adalah sebuah terobosan ide dan teknologi baru dalam pembayaran atau transaksi online, untuk mempermudah dan meminimalkan biaya transaksi dan lain lain. Saya sendiri setuju dengan itu, Bitcoin adalah sebuah ide dan teknologi yang menarik untuk dipelajari dan terus dikembangkan. Tapi untuk memuja mujanya sebagai penyelamat ekonomi dunia? Nanti dulu dah!

Tulisan ini sebenarnya muncul dari ide ketika membaca "4 Reasons Why Economists Should Love Bitcoin" - nah mari kita lanjut!

4. Bitcoin Membuat Proses Transaksi Perdagangan Jauh Lebih Sulit 

Bitcoin Makes Trade Easier, demikian kata para pemuja Bitcoin. Di satu sisi sebagai seseorang yang sering melakukan transaksi online, saya tidak setuju! Kenyataannya memang sangat mudah untuk melakukan transaksi berbasis Bitcoin bagi mereka - para veteran yang sudah mengenal seluk beluk Bitcoin, tapi tidak bagi mereka yang masih awam! Mereka yang masih awan, masih lebih senang menggunakan Fiat untuk bertransaksi online masih jauh lebih banyak daripada para pecinta dan pemuja Bitcoin itu sendiri.

Silahkan lihat proses, bagaimana ketika seseorang di Indonesia akan melakukan transaksi berbasis Bitcoin. Pertama dia harus menukarkan rupiahnya menjadi Bitcoin melalui jasa exchange atau layanan jual beli bitcoin, setelah mendapatkan Bitcoin baru dia bisa melakukan transaksi dengan pedagang yang menerima Bitcoin untuk produknya.

Masalah yang kemudian dihadapi si pembeli ini adalah, misal dia menukarkan Rp. 100.000, - menjadi Bitcoin, setelah mendapatkan Bitcoin, lalu dia menuju ke sang pedagang untuk membeli dengan menggunakan Bitcoin - hanya saja sebelum dia sampai ke sang pedagang, harga Bitcoin vs Rupiah naik, sehingga Bitcoin yang dimilikinya sudah tidak senilai Rp. 100.000,- lagi

Satu satunya cara adalah memiliki Bitcoin dalam jumlah lebih dari nilai barang atau jasa yang akan dibeli, untuk jaga jaga jika harga atau nilai Bitcoin jatuh terhadap Fiat.

Lalu bagaimana dengan si pedagang?

3. Bitcoin Menghambat Pertumbuhan Ekonomi -

It Can Help Developing Economies, katanya! Are you sure? Selama ini kita selalu terbelalak kagum ketika ada sebuah bisnis yang menerima Bitcoin untuk produk atau layanan jasa yang dia tawarkan! Satu hal yang selalu diingkari oleh para pemuja Bitcoin adalah ... Para pelaku bisnis yang menerima Bitcoin tersebut sebenarnya tidak secara tulus mengadopsi Bitcoin untuk bisnisnya.

Mereka para pelaku bisnis itu menerima Bitcoin? Ya! Tapi mereka kemudian langsung menukarkannya ke Fiat agar tidak menjadi korban naik turunnya nilai Bitcoin terhadap Fiat!

Ambillah contoh anda seorang pelaku bisnis yang menerima Bitcoin dan menawarkan produk atau layanan jasa anda seharga Rp. 100.000,- dengan kurs sekarang seorang pembeli membayar anda dengan 0.02961 BTC - lalu apa yang akan anda lakukan dengan Bitcoin tersebut? Anda menyimpannya dengan harapan nilainya akan naik terhadap Rupiah? Sehingga anda mendapatkan keuntungan lebih? Ataukah anda langsung menjual atau menkonversikannya menjadi Rupiah agar tidak terjebak ketika harga Bitcoin jatuh terhadap Rupiah? Mostly, hampir semua pelaku bisnis langsung menukarkan Bitcoin yang mereka dapatkan menjadi Fiat - mengapa tanya mengapa? Karena biaya operasional dan juga produksi barang atau layanan jasa mereka menggunakan Fiat! Adalah bunuh diri, jika mereka mengambil resiko keuntungan tidak pasti dengan berlama lama menyimpan Bitcoin.

----

Dari poin ke 3 dan 4 - Pertumbuhan ekonomi akan terjadi, jika banyak orang dan pelaku bisnis menggunakan Bitcoin dalam transaksi mereka, tapi mari kita lihat kenyataan? Dan kenyataannya adalah Fiat masih menjadi penguasa dalam setiap transaksi.

2. Bitcoin Penuh Dengan Intrik Manipulasi Keserakahan

Free From Political Manipulation, yang satu ini sungguh sangat tidak relevan dengan kenyataan yang sedang terjadi! 

Tidak bisakah politik kekuasaan pemerintah melakukan manipulasi atau intervensi kepada Bitcoin? Sangat bisa sekali! Tidakkah kita melihat apa yang terjadi di Tiongkok dengan kebijakan moneter pemerintahannya sehingga menyebabkan harga Bitcoin yang semula tembus $1000 menjadi jatuh dan tidak pernah bisa bangkit lagi sampai dengan saat ini?

Mereka yang melakukan bisnis berbasis Bitcoin dan mata uang digital terenkripsi lainnya pun tidak sepenuhnya benar benar aman dari jangkauan intervensi pemerintah alias penguasa! Contoh paling dekat adalah bisnis layanan jasa trading dan exchange JustCoin yang baru saja menutup bisnisnya baru baru ini? Mengapa mereka menutup bisnisnya? Karena atas desakan pihak penguasa pemerintahan - Bank yang mereka gunakan tidak mau menerima dana yang berasal dari transaksi Bitcoin dan Cryptocurrencies lainnya.

Satu hal yang perlu diingat adalah - volume Bitcoin yang beredar saat ini tidaklah sebesar volume Fiat. Sebagian besar Bitcoin yang ada saat ini dikuasai atau dimiliki oleh hanya beberapa gelintir orang atau badan usaha saja. Mereka adalah para whale, para ikan paus - yang bisa memanipulasi harga Bitcoin sesuka hati demi keuntungan mereka sendiri. Bukti bukti adalah sangat jelas, mengapa harga Bitcoin berbeda antara satu exchange dengan exchange yang lain? Mengapa tidak bisa seperti pasar Forex atau valuta asing yang harganya selalu sama? Ini karena jumlah atau volume Bitcoin yang diperdagangkan tidak sebesar yang terjadi di Forex market dan juga volume perdagangan tersebut sebagian besar atau hampir seluruhnya hanya berputar di kalangan para ikan paus saja.

Slogan "Bitcoin adalah Emas Digitalnya Internet, Harganya akan semakin naik karena stocknya semakin berkurang" adalah gombalannya mereka yang memiliki jasa atau layanan jual beli Bitcoin saja, untuk menarik minat orang agar membeli Bitcoin. hehehe! Maka tanyakanlah mengapa saat ini harga Bitcoin hanya berputar putar saja diharga yang sekarang? Mengapa harga Bitcoin tidak naik secara bertahap seiring dengan semakin meningkatnya mining difficulty? Ini karena ada segilintir orang - penguasa Bitcoin dengan modal besar yang menggerakkan pasar dengan agenda profit untuk dirinya sendiri.

1. Bitcoin adalah sebuah eksperimen yang menarik.

It’s an Exciting Experiment, nah kalau yang ini saya setuju! Tapi para pelaku ekonomi tentu akan sangat berhati hati dengan yang satu ini. Prinsip para pelaku ekonomi adalah "Dengan usaha seminimal, semudah, sepasti mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya"

Yang namanya sebuah percobaan atau eksperimen tak akan lepas dengan dari yang namanya trial dan error - kesalahan ini itu akan selalu terjadi dalam sebuah proses percobaan. Bitcoin dan Cryptocurrencies sendiri adalah sebuah eksperimen tanpa akhir ... dan seperti yang dikatakan oleh para developernya sendiri tentang resiko dari eksperimen ini 
" .... you should keep in mind that Bitcoin is a new invention that is exploring ideas that have never been attempted before. As such, its future cannot be predicted by anyone." 

Sebuah eksperimen dengan hasil atau output yang tidak akan pernah pasti! Hanya mereka - para high risk taker yang berani mengambil resiko untuk masuk ke dalamnya -- sedangkan untuk para pelaku ekonomi dengan prinsip ekonomi yang telah disebutkan di atas .... tentu memilih lebih baik step aside atau minggir, nyemplung nyemplung sedikit dengan satu kaki --- dan tidak ada satu orangpun yang berhak meminta mereka untuk nyemplung seluruh tubuh alias berenang di arus sungai yang tidak pasti ke mana arah menujunya, ke sebuah danau yang tenang dan indah? ataukah ke sebuah air terjun yang curam dan mematikan .....

-------

Eh, by the way? Anda koq sepertinya benci dengan Bitcoin? Bitcoin hater ya?

Errr ... sama seperti saya tidak membenci Mr. Jokowi menjadi presiden! Saya tidak ada masalah dengan Jokowi, masalah saya ada di para pendukung fanatiknya yang mau enak dan benarnya sendiri, memaksa maksa dan mengatai ngatai orang yang tidak sekandang dengan mereka! (sekandang? emang bebek?)

Demikian juga dengan Bitcoin -- para pendukung dan pemujanya itu loh! 

Gini aja deh ... kalau masih menerima gaji dengan fiat, masih beli - sarapan, makan siang, makan malam dengan fiat, bayar PDAM, PLN dan tagih tagihan lainnya dengan fiat ... ndak usahlah ndakik ndakik sampai berbusa Bitcoin adalah mata uang penyelamat ekonomi di masa depan ...... sudahlah anggap Bitcoin tak lain dari fiat versi laiin gitu?

Jika mereka sudah bisa menerapkan Vires In Numeris. Crypto Anarchies -- Meniadakan sama sekali peran fiat dalam kehidupan sehari harinya .... kalau berani :P --- baru silahkanlah mereka memuja muja sefanatik apapun terhadap Bitcoin



---
(c) Copy Right 2014
http://bitcoinindonesia.blogspot.com
BTC Address: 1NMBiT6G2qr4xk8tR3rp7txu95YEpgLThb

Comments