Banyak mereka yang mengaku dirinya sebagai seorang trader masih tidak bisa membedakan judi dengan trading. Hal ini seringkali terlihat dengan pilihan kata yang mereka gunakan - mereka sering mengatakan 'bermain forex, bermain saham, main bitcoin .. bla bla".
Kata "bermain atau main" ini berbeda 'rasanya' jika digunakan di dalam sebuah kegiatan "bermain bola" misalnya.
Sadar atau tidak, kata 'bermain' ini lebih terasa kepada nuansa perjudian ketika digunakan di dalam sebuah kegiatan trading - secara tidak sadar tertanam di dalam mental dan kemudian membentuk apa yang dinamakan mental penjudi.
Judi dan trading adalah dua kegiatan yang berbeda.
Judi adalah sebuah kegiatan mengundi nasib! Misal - ambil sebuah dadu, pilih sebuah angka dan kemudian berharap angka pilihan itu akan muncul, lempar dadunya ... proses pengambilan keputusan selesai ketika dadu dilemparkan, hasil akhir kita tidak pernah tahu dan tidak bisa mengendalikannya.
Lalu bagaimana dengan trading? Trading adalah sebuah kegiatan pengambilan keputusan yang melibatkan banyak aspek mulai dari riset dan analisa pasar, manajemen keuangan dan manajemen resiko bahkan sampai manajemen psikologi untuk mengenali psikologi pasar dan juga kemampuan untuk mengendalikan emosi diri sendiri.
Lalu apakah yang namanya 'nasib' tidak ikut menentukan hasil akhir dari sebuah trading?
Tentu saja! Yang namanya hasil akhir tetap menjadi misteri "manusia berencana dan berharap, TUHAN menentukan" - kesalahan dalam melakukan perhitungan dan juga analisa di dalam sebuah kegiatan trading itu sangat mungkin terjadi.
Bukankah TUHAN telah mengatakan bahwa DIA tidak akan mengubah keadaan suatu kaum jika kaum tersebut tidak mau berusaha mengubah keadaan mereka sendiri?
-------------
Copyrights 2016
Mahameru Spearhead
Bitcoin Indonesia
Kata "bermain atau main" ini berbeda 'rasanya' jika digunakan di dalam sebuah kegiatan "bermain bola" misalnya.
Sadar atau tidak, kata 'bermain' ini lebih terasa kepada nuansa perjudian ketika digunakan di dalam sebuah kegiatan trading - secara tidak sadar tertanam di dalam mental dan kemudian membentuk apa yang dinamakan mental penjudi.
Judi dan trading adalah dua kegiatan yang berbeda.
Judi adalah sebuah kegiatan mengundi nasib! Misal - ambil sebuah dadu, pilih sebuah angka dan kemudian berharap angka pilihan itu akan muncul, lempar dadunya ... proses pengambilan keputusan selesai ketika dadu dilemparkan, hasil akhir kita tidak pernah tahu dan tidak bisa mengendalikannya.
Lalu bagaimana dengan trading? Trading adalah sebuah kegiatan pengambilan keputusan yang melibatkan banyak aspek mulai dari riset dan analisa pasar, manajemen keuangan dan manajemen resiko bahkan sampai manajemen psikologi untuk mengenali psikologi pasar dan juga kemampuan untuk mengendalikan emosi diri sendiri.
Lalu apakah yang namanya 'nasib' tidak ikut menentukan hasil akhir dari sebuah trading?
Tentu saja! Yang namanya hasil akhir tetap menjadi misteri "manusia berencana dan berharap, TUHAN menentukan" - kesalahan dalam melakukan perhitungan dan juga analisa di dalam sebuah kegiatan trading itu sangat mungkin terjadi.
Tapi yang membedakan seorang trader dengan penjudi adalah - seorang trader memiliki kemampuan untuk membaca keadaan dan kemudian mengubahnya - misalnya dengan melakukan counter-trading, menjalan strategi cadangan ketika menyadari perhitungan dan analisa yang telah ditetapkan sebelumnya itu salah. Seorang trader memiliki kemampuan untuk mengubah sebuah keadaan yang tidak menguntungkan menjadi sebuah keadaan yang menguntungkan untuk dirinya sendiri.
Bukankah TUHAN telah mengatakan bahwa DIA tidak akan mengubah keadaan suatu kaum jika kaum tersebut tidak mau berusaha mengubah keadaan mereka sendiri?
-------------
Copyrights 2016
Mahameru Spearhead
Bitcoin Indonesia